Pesan Harapan Untuk Ibu Sarah Sadiqa Sebagai Kepala LKPP Baru Dari Rakyat Pengadaan
Admin | 18 September 2025 | Dibaca 258 kali |


BPBJ NEWS – Presiden Prabowo Subianto melantik Sarah Sadiqa menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bersama sejumlah Menteri dan Wakil Menteri. Pelantikan digelar pada Rabu (17/09/2025) di Istana Negara, Jakarta.

 

Pelantikan tersebut berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 152/TPA Tahun 2025. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung pelantikan Sarah Sadiqa dan sejumlah pejabat tersebut. Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti.

 

Banyak pelaku pengadaan menaruh harapa besar atas kepemimpinan Sarah Sadiqa. Salah satunya datang dari Agus Arif Rakhman, seorang Pengelola Pengadaan Ahli Madya pada BMKG RI yang juga Fasilitas Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI dan penulis buku.

 

Berikut harapannya pada ibu Sarah Sadiqa yang dishare melalui Group WhatsApp dengan judul ”Pesan Harapan Untuk Ibu Sarah Sadiqa Sebagai Kepala LKPP Baru Dari Rakyat Pengadaan”.

 

Pesan Harapan Untuk Ibu Sarah Sadiqa Sebagai Kepala LKPP Baru Dari Rakyat Pengadaan

 

Yang saya hormati, Ibu Sarah Sadiqa, Kepala LKPP yang baru dilantik.

 

Pertama-tama, izinkan saya menyampaikan ucapan selamat atas amanah besar yang kini Ibu emban.


Kami juga memberikan penghargaan dan terima kasih yang tulus kepada Bapak Hendrar Prihadi atas dedikasi, inovasi, dan fondasi penting yang telah diletakkan bagi sistem pengadaan nasional.

 

Sebagai fungsional pengelola pengadaan, kami menaruh harapan besar agar kepemimpinan baru ini mampu menghadirkan lompatan strategis.

 

Bahwa LKPP bukan hanya memperkuat tata kelola di dalam negeri, tetapi juga mendorong lahirnya Undang-Undang Pengadaan Publik yang adaptif, modern, dan sejalan dengan praktik terbaik global.

 

Undang-undang yang tidak hanya menjadi dasar hukum, tetapi juga panduan masa depan—mampu menjawab tantangan zaman, teknologi, dan tata kelola internasional.

 

Kami percaya, ekosistem pengadaan harus menjadi ruang yang nyaman bagi para pelaku pengadaan.

Ruang di mana setiap pejabat dan fungsional dapat mengambil keputusan dengan berani, selama berlandaskan prinsip value for money, transparansi, dan akuntabilitas.

Pada saat yang sama, penting untuk memberi batas yang tegas kepada Aparat Penegak Hukum: agar jelas bedanya mana diskresi kewenangan yang sah, dan mana mens rea atau niat jahat yang memang patut dipidana.

 

Dengan kejelasan ini, praktik kriminalisasi pengadaan dapat diakhiri, dan rasa percaya diri pelaku pengadaan dapat pulih.

 

Kami juga berharap LKPP memperkuat peran pengadaan sebagai motor penggerak industri kreatif.

Sektor ini bukan hanya tentang estetika dan inovasi, tetapi juga pengungkit ekonomi baru, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan identitas bangsa di kancah global.

 

Dan satu hal yang sangat penting bagi kami: peran JFPPBJ.

 

Kami memohon agar profesi fungsional pengelola pengadaan tidak semata diposisikan sebagai pelaksana operasional, tetapi diberikan ruang strategis untuk terlibat dalam penyusunan kebijakan, konsultasi teknis, serta inovasi regulasi.

 

JFPPBJ siap menjadi think tank pengadaan, penghubung antara visi kebijakan LKPP dan realitas implementasi di lapangan.

 

Dengan peran strategis ini, profesi kami dapat benar-benar menjadi kekuatan bangsa dalam menghadirkan pengadaan yang lebih efektif, efisien, dan terpercaya.

 

Akhir kata, kami siap berdiri di garda depan mendukung kepemimpinan Ibu Sarah Sadiqa.

Semoga LKPP semakin adaptif, semakin global, dan tetap membumi dalam melayani kepentingan rakyat Indonesia.

 

Terima kasih.

 

 

---

Agus Arif Rakhman M.M CPSp

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI

Fasilitas Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI

Penulis buku

 

BAGIKAN :



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin