Tularkan Semangat Berinovasi, BPBJ Dukung Inovasi NGOPI Disarpus Malut
Admin | 03 November 2025 | Dibaca 303 kali |

Foto saat Pelaksanaan NGOPI bertema Sharing Semangat Berinovasi, Senin (03/11/2025).


BPBJ NEWS – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara (Disarpus Malut) berkomitmen mendorong semangat berbagi pengetahun kepada ASN dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang pengetahuan dan disiplin ilmu, selain narasumber dari internal. Semangat berbagi pengetahuan ini dikemas dalam satu inovasi yang diberi titel ”NGOPI” yang merupakan akronim dari Ngobrol Peningkatan Pengetahuan dan Kinerja ASN.

 

NGOPI yang digelar hari ini, Senin (03/11/2025) bertempat di meeting room Disarpus Malut menghadirkan narasumber dari Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Provinsi Maluku Utara (BPBJ Malut) yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah/Unit Kerja Sangat Inovatif Tahun 2024.

 

Kepala Disarpus Malut, Mulyadi Tutupoho, S.Ag.,M.Hum dalam sambutannya pada kegiatan ini mengungkapkan bahwa NGOPI dilakukan setiap hari kerja dan sebelum memulai kerja di masing-masing bidang. NGOPI dilaksanakan saat masuk kantor paling lambat jam 09.00 sudah dimulai.

 

”NGOPI ini merupakan inovasi semangat berbagi pengetahuan untuk melancarkan tugas dan fungsi di Disarpus Malut, sekaligus untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Insya Allah inovasi NGOPI ini akan diikutkan dalam Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri Tahun 2026 mendatang,” ungkap mantan Kepala Biro Humas Malut ini.

 

Mantan dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun ini juga mengatakan bahwa dihadirkannya narasumber dari BPBJ Malut kali ini agar dapat berbagi tips dan semangat berinovasi.

 

”Kami berharap dengan diskusi hari ini akan dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka meningkatkan indeks Inovasi Daerah Maluku Utara tahun 2026 mendatang,” pungkasnya.

 

Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan NGOPI kali ini yaitu Iksan M. Saleh, Kepala Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa dan dihadiri oleh ASN di lingkup Disarpus Malut.

 

Dalam pemaparannya mantan Pengurus ICMI Malut ini mengatakan bahwa tujuan inovasi daerah yaitu meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sedangkan sasaran inovasi daerah yaitu mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah.

 

”Untuk mendukung indeks inovasi daerah, BPBJ Malut telah mengikutkan 13 inovasi dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri Tahun 2025. Semoga dengan keikutsertaan inovasi ini akan mampu mempertahankan predikat yang telah diraih tahun sebelumnya sebagai Daerah Inovatif, namun akan lebih manis lagi jika mampu mendongkrak Indeks Inovasi Maluku Utara menjadi Daerah Sangat Inovatif,” ungkap peraih Rekor MURI ini.

 

Iksan juga menambahkan bahwa inovasi hendaknya dijadikan budaya dalam birokrasi. Budaya dalam melakukan pelayanan yang membahagiakan masyarakat.

 

”Salah satu rekomendasi penelitian disertasi saya kepada Pemerintah Daerah agar program inovasi perlu dijadikan sebagai salah satu Key Performance Indicators organisasi pemerintah, sehingga setiap OPD minimal memiliki 3 inovasi yang dihasilkan oleh setiap bidang. Jadi pimpinan OPD wajib menandatangani Perjajian Kinerja dengan Kepala Daerah di awal tahun, dimana salah satunya memuat OPD wajib memiliki minimal 3 inovasi untuk setiap OPD sesuai dengan jumlah pejabat eselon 3. Jika ini diimplementasikan, maka ke depan Maluku Utara akan menjadi Lumbung Inovasi,” tambahnya.

 

Iksan juga menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Maluku Utara sementara melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2025. Ada baiknya jika harus ada komitmen dari Peserta PKA untuk mengikutkan Proyek Perubahan yang diimplementasikan pada IGA tahun depan.

 

”Jika ini dilakukan oleh Peserta PKA yang disponsori oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Malut berkolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Malut, maka akan menyumbangkan sekitar 40 inovasi yang akan diikutkan dalam IGA tahun depan,” ungkapnya.

 

Iksan juga mengungkapkan bahwa inovasi butuh kolaborasi, apalagi di tengah situasi efisiensi anggaran seperti ini.

 

”Efisiensi anggaran mungkin terdengar sebagai tantangan besar, namun ini justru bisa jadi momentum bagi ASN Disarpus Malut khususnya dan ASN Pemprov Malut pada umumnya agar lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja. Efisiensi hendaknya tidak menjadi alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan, melainkan menjadi tantangan dan kesempatan untuk menemukan cara kerja yang lebih baik,” pungkas Sekretaris Ikatan Ahli Pengadaan Malut ini.

 

Sementara, Kepala Bidang Perpustakaan Disarpus Malut, Hasan Ahmad, SE., M.Si ditemui usai kegiatan NGOPI mengatakan bahwa tahun 2025 ini Disarpus Malut telah mengikutkan 2 inovasi ke dalam IGA Kemendagri, yaitu inovasi "Maniso Baca" dan "Peninsula Sibua Literasi".

 

”Semoga dengan adanya diskusi NGOPI hari ini bertema Sharing Semangat Berinovasi, akan lebih mendorong kami untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pelayanan publik yang lebih baik, sehingga dapat berkontribusi pada IGA Tahun 2026 mendatang,” pungkas alumni Magister Manajemen Unkhair ini.

 

 

BAGIKAN :



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin